Basyabook
- Wall
- Info
- Geografi
- Daily
- Pendidikan
- Komputer
- C.I.N.T.A
-
- Browse more categories
- Cinta
- Daily
- Geografi
- komputer
- Pendidikan
- Pengelola Blog
Archives
Shortkey Windows
Mengenal Command Prompt
Bagi generasi yang lahir dan tumbuh di era Windows bisa saja belum pernah menggunakan aplikasi ini. Tekanlah tombol Windows+R pada keyboard dan ketikkan cmd yang mana akan membuka jendela command prompt. Dua perintah umum yang perlu diketahui adalah: Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah apa yang bisa kita lakukan dengan command prompt?
Epicenter Gempa, Titik Imajiner yang Tidak Ada
Setiap mendengar gempa kita seringkali mencari “dimana sih titik pusat gempa?”. Atau dimana episenternya ? Apakah titik ini merupakan titik paling banyak rusaknya ? Seringkali tidak sesederhana itu. Karena titik pusat gempa ini sebenernya titik imajiner, namun titik ini diperlukan ahli kegempaan untuk memperkirakan (menghitung) besarnya energi yang dilepaskan. Episenter merupakan lokasi dipermukaan yang merupakan proyeksi vertikal dari titik pusat gempa (focus/hypocenter). Fault atau patahan ini merupakan sebuah garis dipermukaan, namun dalam 3 dimensinya patahan ini berupa bidang. Ahli geologi mengatakan ini sebagai “patahan” karena ekspresnya terlihat adanya diskontinuitas. Sedangkan para ahli gempa lebih mentitik beratkan sebagai rupture zone, atau zoba hancuran akibat gerakannya. Dengan demikian kalau titik pusat gempanya sangat dalam maka di lokasi episenternya bisa jadi hanya terkena goyangannya saja. Sepanjang patahan ini seringkali berupa sungai. Mirip seperti di Jogja, Patahan Opak ini berada disepanjang lembah sungai Opak. Zona patahan di permukaan ini seringkali berupa zona lemah sehingga mudah sekali tererosi membentuk sungai. Bidang rekahan dipermukaan (surface rupture zone) adalah bidang pecahnya batuan yang terkoyak akibat gempa yang terlihat dipermukaan. Rupture zone ini tidak hanya satu bidang yang rata, tetapi dapat beruba beberapa rekahan yg terjadi sekali gus. Retakan inipun juga tidak rata sepanjang zona. Dalam skala yang besar zona retakan (rupture zone) ini adalah zona dimana terrekam dislokasi, perubahan posisi akibat pergeseran dua bagian patahan. Retakan dipermukaan seringkali tidak menerus tetapi terputus-putus. Tidak semua tubuh batuan tergeser secara merata sehingga ekspresi retakan dipermukaannyapun tidak merata. Titik A merupakan titik dimana rupturenya nol, sedang di titik B memiliki rupture terbesar. Tentu saja bangunan yang berada diatas surface rupture zone ini akan mengalami deformasi paling kuat. Tembok dapat terpatahkan dan bangunan pasti rusak. Nah, kalau retakannya saja tidak satu bidang serta besarnya dislokasi juga tidak merata, bagaimana titik pusat gempanya ? Ya tentusaja titik pusat gempa bukan berarti titik dimana tempat paling besar mengalami kerusakan. Titik pusat gempa (episenter) ini merupakan titik imajiner seperti titik berat ? Masih ingatkah apa itu titik berat ? Ya titik berat merupakan pusat massa sebuah benda. Dengan menggunakan tali/benang , benda kita gantungkan pada sebuah titik A pada bagian tepinya. Jika benda dalam keadaan diam, pusat gravitasi harus terletak lurus kebawah titik gantung A. Jadi, titik berat terletak pada Aa (garis Aa adalah garis perpanjangan tali penggantung benda). Ketika diulang utk titik-titik Bdan C, maka titik perpotingannya disbut titik berat. Gempa merupakan getaran akibat dua blok batuan bergeser. Nah kalau kita menggeser sebuah kotakbesar dimanakan titik pusat energinya ? Demikian juga dengan pergeseran bidang patahan yang menyebabkan gempa, atau sering disebutrupture zone. Tidak berarti bahwa yang dekat di titik pusat gempa selalu paling parah. Karena gempa ini sebenernya berupa bidang pergeseran, bukan titik. Yang perlu diketahui adalah lokasi titik ini merupakan lokasi terdekat (proyeksi vertikal) dari hiposenter. Sehingga di titik itu goyangannya akan terasa paling kuat. Rusaknya bagunan di titik ini disebabkan oleh besarnya goyangan. Berbeda dengan di rupture zone yang rusak akibat dislokasi. Nah dengan melihat bahwa dislokasi dipermukaan tidak merata sepanjang zona patahan, itulah sebabnya kerusakan yang terjadi tidak sesederhana akan menguat mendekati titik episenter. Juga perlu dimengerti bahwa titik pusat gempa hiposenter (focus) bukanlah berupa titik ledakan gempa. Tetapi titik focus merupakan titik pusat energi gempa, pengertiannya mirip titik berat. Jadi perlu dipahami bahwa titik focus gempa (hiposenter) bukanlah sebuah pusat ‘ledakan’ gempa.. Sumber: "Dongeng Geologi"Patahan dan gempa
Hiposenter (focus) gempa mirip seperti titik berat.
Patahan Opak Yang Unik
Patahan Opak ternyata tidak sesederhana yang terlihat dalam peta. Dalam peta geologi lembar Yogyakarta yang dibuat oleh Dosen saya di UGM Pak Wartono Rahardjo patahan opak ini digambarkan sebagai patahan normal yang memisahkan dataran tinggi perbukitan Wonosari dengan dataran rendah Yogyakarta yang terisi oleh endapan Merapi yang masih muda. Namun kegempaan dalam empat tahun terakhir ini memperlihatkan kemungkinan adanya interpretasi baru pada “Kompleks Patahan Opak”. Dibawah ini peta yang menggambarkan kondisi geologi daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Dalam peta geologi diatas Patahan Opak digambarkan sederhana sebagai patahan turun, karena memang tidak mudah melihat bidang patahannya yang diperkirakan tertutup oleh endapan Merapi muda. Morfologi atau bentang alam yang sangat berbeda antara dataran Jogja dan dataran Wonosari juga jelas terlihat pada peta morfologi dibawah ini : Perhatikan bentuk Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang terususn endapan muda. Bandingkan dengan bentuk yang tidak halus dari dataran Wonosari. Lihat sungai Opak yang “membatasi” kedua bentang alam ini. Untuk lebih jelasnya hubungan antara morfologi dan batuan silahkan tengok dongengan disini : Topografi dan batuan yang menyusunnya Penampang dari barat timur secara mudah digambarkan sebelumnya seperti dibawah ini : Gambaran sederhana diatas menunjukkan bahwa patahan Opak berupa patahan normal, dimana memiliki bidang yang miring kearah barat, dan dibagian atasnya terkubur dibawah endapan Merapi. Sehingga bidangnya tidak terlihat Pada saat gempa Jogja 26 May 2006, ternyata titik pusat gempanya berada disebelah timur dari lokasi Patahan Opak yang diperkirakan dari peta geologi sebelumnya. Sehingga diperkirakan patahan Opak ini tidak sesederhana berupa patahan normal seperti yang diduga sebelumnya. Dari USGS terlihat pusat gempa utama dan susulannya berada pada jalur Patahan Opak, Sedangkan EMSC memperkirakan pusat gempa utama dan susulannya berada pada tempat sekitar 10 Km disebelah timur Patahan Opak. Sedangkan Gempa Jogja menjelang sholat taraweh Agustus 2010 ini, pusat gempanya berada kira-kira dibawah pusat gempa utama yang diperkirakan EMSC sebelumnya. Tanpa menggunakan analisa tensor, yaitu analisa arah gerakan dari gelombang gempa maka diperkirakan pola kemiringan Patahan Opak ini menjadi terbalik, yaitu bidang yang disebelah timur relatif naik dengan arah bidang patahannya miring kearah timur. Peta kerusakan pada saat gempa Jogja 2006 pun sesuai dengan penampang diatas. Jadi seperti apakah Kompleks Patahan Opak ini yang sebenarnya ? Apakah Patahan Normal, ataukah Patahan naik, ataukah ada patahan lain yang belum pernah terpetakan sebelumnya ? Tentusaja ini PeeR untuk para ahli kebumian untuk menguak misteri Patahan Opak. Sumber: "Dongeng Geologi"Peta Geologi Lembar Yogyakarta.
Gempa rupture dan Patahan Opak.
Peta Kehidupan
Bayangkan anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana? Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu anda memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang, untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian anda.
Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit. Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah, anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.
Indahnya Memaafkan
Pahitnya Suatu Obat
Curhat Jadi Obat
Mr. Penulis Saya sangat senang anda telah berhasil menyusun buku-buku yang sangat hebat dan sayapun turut senang anda kembali menjadi seorang yang penuh ide-ide cemerlang. Tapi saya tidak pantas mendapatkan ucapan terimakasih dari saudara karena saya merasa tidak pernah mengobati saudara. Memang benaranda datang ke tempat praktek saya untuk melakukan terapi, tetapi anda pada waktu itu bercerita panjang lebar dalam bahasa inggris yang pada waktu itu saya tidak mengerti karena saya tidak bisa berbahasa inggris. Tetapi sekarang saya sudah mulai sedikit bisa bahasa inggris dan untuk itu saya menulis surat ini kepada saudara. Terimakasih. Terkadang seseorang membutuhkan orang lain hanya untuk mendengarkan isi hatinya dan itu sudah cukup untuk mengobati penyakit dihatinya. Dan apakah kita bersedia menjadi pendengar yang baik untuk membantu saudara-saudara kita, “karena sekarang ini terlalu banyak orang yang ingin berbicara tanpa adayang mau mendengarkan”.
Lemparkan Dadu-mu
Ular-Tangga, permainan semasa kita kecil, adalah contoh yang bagus tentang permainan nasib manusia. Ada petak-petak yang harus dilewati. Ada tangga yang akan membawa kita naik ke petak yang lebih tinggi. Ada Ular yang akan membuat kita turun ke petak di bawahnya.
Kita hidup. Dan sedang bermain dengan banyak papan Ular-Tangga. Ada papan yang bernama kuliah. Ada papan yang bernama karir. Suka atau tidak dengan permainan yang sedang dijalaninya, setiap orang harus melangkah. Atau ia terus saja ada di petak itu. Suka tak suka, setiap orang harus mengocok dan melempar dadunya. Dan sebatas itulah ikhtiar manusia: melempar dadu (dan memprediksi hasilnya dengan teori peluang). Hasil akhirnya, berapa jumlahan yang keluar, adalah mutlak kuasa Tuhan. Apakah Ular yang akan kita temui, ataukah Tangga, Allah-lah yang mengatur. Dan disitulah nasib. Kuasa kita hanyalah sebatas melempar dadu.
Malangnya, ada juga manusia yang enggan melempar dadu dan menyangka bahwa itulah nasibnya. Bahwa di situlah nasibnya, di petak itu. Mereka yang malang itu, terus saja ada di sana. Menerima keadaan sebagai Nasib, tanpa pernah melempar dadu.
Mereka yang takut melempar dadu, takkan pernah beranjak ke mana-mana. Mereka yang enggan melempar dadu, takkan pernah menyelesaikan permainannya.
Setiap kali menemui Ular, lemparkan dadumu kembali. Optimislah bahwa di antara sekian lemparan, kau akan menemukan Tangga. Beda antara orang yang optimis dan pesimis bila keduanya sama-sama gagal, Si Pesimis menemukan kekecewaan dan Sang Optimis mendapatkan harapan.
Belajar dari Filosofi Jagung
Suatu ketika, seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagungnya, yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian. Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya.
“Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?” tanya sang wartawan.
“Tak tahukah anda?,” jawab petani itu.
“Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula.”
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula.
Sungguh…nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.
Berjalan Ke Dalam Lubuk Hati
Hati laksana raja dalam tubuh kita; jika baik hati kita, maka akan baik seluruh anggota tubuh kita. Hati adalah tempat bertanya. Hati juga adalah cermin. Apa yang kita lakukan terus-menerus akan berpengaruh dan berbekas pada hati. Hal-hal terpuji akan membuat hati mengkilap dan cemerlang. Sementara hal-hal tercela akan membentuk noktah hitam kelam yang menumpuk sedikit demi sedikit dan membuat hati menjadi kusam dan gelap-gulita.
Lama-lama hati yang gelap akan menebal dan terkunci. Ini menghalangi kitamelihat kebenaran. Hati yang gelap akan berkurang tingkat kepekaannya. Karena itu kita perlu membersihkan hati kita dari benih-benih penyakit hati. Ada tiga penyakit yang paling sering menghinggapi hati kita. Ini juga adalah tiga dosa paling awal sejak keberadaan manusia.
Pertama, sombong dan arogan. Ini adalah penyakit iblis yang menolak ketika diperintahkan bersujud pada Adam. ”Ia diciptakan dari tanah, sedangkan aku dari api,” ujar Iblis. Ini sikap rasialis seperti yang ditunjukkan oleh Hitler maupun rezim Apharteid di Afrika Selatan.
Tanpa sadar kita pun sering merasa lebih mulia dari orang lain semata-mata karena faktor SARA. Penyakit sombong sering muncul dalam bentuk merasa lebih penting, lebih tahu, lebih benar, dan lebih taat, dari orang lain. Perasaan paling tahu dan paling benar membuat kita menutup telinga. Kita tak merasa perlu mendengarkan orang lain. Kita justru sibuk memaksakan ”agenda” kitapada orang lain.
Akar dari sombong adalah kebiasaan membanding-bandingkan diri kita(comparing) dengan orang lain. Membanding-bandingkan akan membuat kitaterombang-ambing. Kita merasa super kalau berhadapan dengan orang yang ada di bawah kita, tapi ironisnya kita akan merasa rendah diri di saat yang sebaliknya. Padahal satu-satunya perbandingan yang baik adalah membandingkan diri Anda terhadap potensi Anda sendiri.
Kedua, serakah. Ini penyakit Adam yang tetap memakan buah dari pohon yang dilarang Tuhan. Padahal ada berjuta-juta pohon yang disediakan dan hanya satu pohon itu yang dilarang.
Akar serakah adalah scarcity mentality (mentalitas kelangkaan), yaitu perasaan bahwa segala sesuatu sangat terbatas, sehingga berprinsip ‘Saya akan mengambil bagian saya dulu sebelum kehabisan.’
Orang serakah menganggap dunia seperti sepotong kue. ”Kalau Anda mendapatkan potongan besar, sisanya tinggal sedikit untuk saya.” Karena itu, saya akan mengambilnya dulu. Semua persoalan yang kita hadapi di negara ini, baik KKN, upah minimum yang tak cukup untuk hidup layak, atau persoalan tarik-ulur otonomi daerah, sebenarnya berakar dari keserakahan, yaitu keinginan menguasai dan tiadanya keinginan untuk berbagi dengan pihak lain.
Ketiga, penyakit iri dan dengki. Ini penyakitnya Qabil yang merasa iri terhadap Habil yang mendapatkan istri lebih cantik. Akar penyakit ini adalah kecenderungan kita untuk selalu bersaing (competing) dengan orang lain. Kitamemandang dunia sebagai medan pertempuran. Kita memandang setiap orang sebagai pesaing kita. Karena itu kita berjuang mengalahkan mereka. Kita ingin lebih pandai, lebih hebat, dan lebih populer. Kita berduka melihat orang lain sukses. Kita sedih melihat kawan naik pangkat. Kita pusing melihat tetangga membeli mobil baru. Orang yang bermental seperti ini tak perduli dengan prestasinya sendiri. Yang penting, ia lebih tinggi dari orang lain.
Bangsa kita dipenuhi manusia-manusia yang mengidap penyakit ini. Suatu istilah yang dipakai dalam hal ini adalah AIDS; bukan penyakit yang berhubungan dengan kelamin itu, tapi AIDS singkatan dari (Arogan, Iri, Dengki, Serakah). Itu sebabnya masalah kita tak kunjung usai. Tapi daripada melihat orang lain, marilah kita melihat diri kita sendiri. Karena, bukan mustahil kita pun ”terinfeksi” penyakit AIDS ini.
Jangan lupa, kepemimpinan selalu dimulai dari diri sendiri. Karena itu, mulai lah melakukan perjalanan ke dalam. Yaitu, menyelami lubuk hati kita masing-masing dan mendeteksi adanya benih-benih AIDS ini dalam hati kita.
Awalnya pasti sulit. Ada sebuah kata-kata menarik dari seorang mantan Sekjen PBB, Dag Hammersjold, yang banyak melakukan perjalanan antarnegara dan antarbenua. ”Perjalanan yang paling panjang dan paling melelahkan adalah perjalanan masuk ke dalam diri kita sendiri.”