Menolak Dibayar Kecil
.Kita akan membongkar semua pengertian salah mengenai keharusan kitamenerima yang tidak pantas bagi standard kita. Setiap jiwa Indonesia adalah pribadi yang berhak dihargai tinggi. Hanya kita tinggal menjadikan diri kitadilihat, dinilai, dan berdampak yang pantas bagi bayaran2 yang tinggi.
Dalam keadaan tertentu, kehidupan ini seperti persaingan antara biaya hidup dan kemampuan kita untuk membeli. Kalau kemampuan membeli kita baik kemuadian kita merasa damai.
Ada orang yang hidupnya bukan melakukan cara2 untuk meningkatkan kemampuan membeli, tetapi menyesuaikan
diri dengan kurangnya kemampuan. Berapa banyak orang yang hidupnya hari ini, memikirkan cara2 untuk hidup selamat dengan pendapatan kecil. Bukan bekerja keras menemukan cara dibayar lebih tinggi.
Banyak orang bermain-main dengan kehidupannya, bercanda dengan ‘brand’ merek yang namanya diri itu. Salah satu cara memberikan penghargaan kepadadiri itu dengan membungkusnya dengan pakaian yang baik, tidak harus mahal, tetapi bersikaplah bahwa setiap hari itu penting…
Sehingga setiap hari kita tampil rapi untuk menghormati orang lain. Menulislah dengan penuh penghormatan, karena kita produk yang melayani bagi perasaan baik orang lain.
Kalau kita melihat diri sebagai bisnis, kita akan sadar bahwa kita kalau mengeluhkan pembayaran, berarti sebagai produk kita belum pantas dibayar mahal atau dibayar tinggi.
Jadi jangan salahkan orang lain yang membayar kita sedikit, cobalah kitagunakan sebagian tenaga kita untuk memeriksa, apakah ada alasan yang kitaberikan kepada orang lain, untuk membayar kita tidak tinggi.
Sebetulnya kita itu sering mengeluhkan pilihan kita sendiri, lalu menganggaporang lain harus memperbaiki caranya memperlakukan kita yang sedang salah pilih.
Sebetulnya setiap orang itu pasti berhasil, ada yang berhasil 35 tahun, adayang berhasil 60 tahun, ada yang berhasil dengan sikap itu 200 tahun.
Jadi setiap orang pasti berhasil hanya saja, apakah usianya cukup didalam masa itu?. Karena ada orang yang dengan cara2 hidupnya menunjukan diaakan berhasil 300 tahun kemudian. Kenapa tidak mengambil pilihan yang sudah dicontohkan banyak orang yang sudah berhasil?.
Orang yang maunya hanya yang gratis, tidak akan melihat perlunya membangun kemampuan untuk membeli. Orang yang sekali-dua kali mendapatkan yang gratis, akan tersemangati untuk mendapatkan yang gratis lagi; lalu dia melupakan kehidupannya bahwa dia harus membangun kehidupanyang mampu membeli.
Kehidupan ini hanya sebaik standard kita. Jika standard kita baik, maka pilihan2kita baik. Jika pilihannya baik, maka keputusannya baik. Kalau keputusannya baik, maka tindakan kita baik. Kalau tindakan kita baik, maka hasilnya baik.
Maka jangan menjadi pribadi yang berbahagia kalau dapat gratis. Itu bukan penghormatan kepada diri; malah bahkan itu merupakan pengakuan bahwa kitatidak bisa hidup, kecuali tidak membayar.
Untuk itu bagi adik2 yang masih muda2, mulai dari sekarang malulah untuk meminta. Karena siapapun yang tidak bekerja keras waktu muda, ia diharuskan bekerja keras waktu tua.Dan yang malas mengeluarkan kemampuan untuk membeli waktu muda, harus rajin minta2 waktu tua.
Maka temukanlah cara2 bagaimana orang menghormati kita dan membayar kitalebih. Bukan kita matre, tetapi kebaikan itu perlu biaya.
Orang hanya dapat sesuai dengan yang dimintanya, dan yang dimintanya sesuai dengan standard-nya. Maka tingkatkalah standar anda.
Apabila anda ingin mebangun rumah yang besar buat keluarga, jadilah pribadiyang bersikap besar; bukan mempertengkarkan hal2 yang kecil.
Orang yangtertarik membiayai kehidupan dengan keburukan, maka ia diberikan kesempatan untuk melihat seberapa jauh ia melakukan keburukan untuk menukarnya dengan kebaikan.
Maka jangan tukar Tuhan dengan harga yang murah. Peningkatan 10% semangat, itu tidak berarti peningkatan 10%
kualitas kehidupan. Menelopon 2x lebih banyak dari biasanya, bisa menghasilkan penjualan 2x lipat dari biasannya.
Semangat menentukan penggunaan kemampuan; orang memiliki kemampuanyang hebat, yang malas tidak akan menggunakan kemampuannya.
Maka nasehatkan lah semnagat, nasehatkan kegunaan dari kemampuan yangada pada diri mereka. Misalnya pernikahan kurang rukun bukan karena kurangnya cinta, tapi kurangnya penggunaan persahabatan. Persahabatan adalah penggunaan dari perasaan baik untuk menjadikan kebersamaan itu saling membahagiakan.
Kehidupan ini ada pada yang kita kerjakan, bukan pada apa yang diimpikan, direncanakan atau diangan-angankan. Jika kita ingin hidup seutuhnya, kitaharus terlibat seutuhnya dalam kesibukan dunia untuk membangun kehidupanyang baik bagi sesama.
Maka merasa malulah kita bila telah dikaruniakan badan yang sehat, pendidikanyang baik, dilahirkan dari keturunan yang baik tapi malas.
Sebaik-baik manusia adalah yang patuh kepada Tuhan dan menjadikan dirinya hadiah bagi kebaikan hidup sesama. Hadiah itu tidak harus mahal; murah tersenyum, tidak mudah tersinggung, lambat untuk marah dan kalau marahpun anggun – itu juga merupakan hadiah terindah.
Sebaik-baik manusia akan dibayar sangat baik oleh Tuhan. Maka sesegera mungkin temukanlah cara2 untuk menjadikan diri anda menggembirakan oranglain, jangan jadi bagian dari kesedihan mereka.
Kemudian ringankan beban mereka, terkadang dengan hanya mendengarkan saja sudah membuat mereka merasa damai. Kemudian keluarkan mereka darikesulitan dengan menemukan jalan2 yang sama dan bergaul dalam nasehat2yang baik. Lalu perhatikan apa yang terjadi.
Posting Komentar