Archives

gravatar

Dinamika Hidrosfer

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan pengendapan.

Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat, cair, dan gas.

Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari dapat terus menerus berlangsung.

Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
.................................................
(Download Selengkapnya versi PDF)
written by: Basya

gravatar

Litosfer Dasar

1. Pengertian Litosfer

Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.


Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

1. Batuan Beku

Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :

1. Batuan beku dalam (plutonik)

Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat.

Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).

2. Batuan beku korok (porfirik)

Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.

3. Batuan beku luar (episif)

Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.

Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.


2. Batuan Sedimen (Endapan)

Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.

1. Batuan sedimen klitik  pasir
2. Batuan sedimen kimiawi  stalaktit dan stalakmit
3. Batuan sedimen organik  lapisan humus dari hutan


3. Batuan Malihan

Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.

Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi. INTAN !!!!


2. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endoen

Tenaga endogen terdiri dari tiga bagian :

1. Tektonisme
2. Vulkanisme
3. Gempa bumi


Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :


a. Gempa tektonis

Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.


b. Gempa vulkanis

Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.


c. Gempa runtuhan

Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.


Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang mengubah muka bumi atau bentuk relief yang berasal dari luar bumi. Pada dasarnya tenaga eksogen itu meliputi :

Pelapukan
Pengikisan
Pengangkutan sambil mengikis
Pengendapan

..................................................................
..................................................
..................................
...................
.....
(Download lebih lengkap versi PDF)
written by: Basya

gravatar

Pedosfer

Pada dasarnya, tanah berasal dari batuan atau zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan atau zat organik menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor :
  • Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari.
  • Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air.
  • Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur.
  • Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan.
  • Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.
Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga oksigen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut :
  1. Tanah podzolik merah kuning, adalah tanah yang terjadi ari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2.500 – 3.500 mm/tahun. Jika terkena air mudah basah, tanah ini banyak terdapat di pegunungan.
  2. Tanah organosol adalah tanah y terjadi dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun.
  3. Tanah oluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai. Tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian dan bahan-bahan makanan.
  4. Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur yang umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur berumur tua. Tanah ini tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon jati.
  5. Tanah vulkanis adalah yang berasal dari pelapukan batuan-batuan vulkanis baik dari lava atau batuan yang telah membeku (effusif) maupun dari abu vulkanis yang telah membeku (efflata).
  6. Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari batuan pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar air di dalamnya sangat sedikit.
  7. Tanah humus (bunga tanah) adalah tanah yang terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah ini mengandung humus bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam.
  8. Tanah laterit adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium, karena tua sekali, maka tanah ini sudah tidak subur lagi. Tanah ini berwarna merah muda sehingga disebut tanah merah.

.............................

written by:b Basya

gravatar

Dinamika Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh.
Unsur atmosfer ialah :

Nitrogen
Oksigen menempati 99,97% (hampir 100%)
Karbon dioksida volume atmosfer
Argon
Atmosfer berguna sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain :

Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, contohnya : awan, hujan, angin.

Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut stratopause.

Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut mesopause.

Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran gelombang radio.

Eksosfer : eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui.
.............................
....................
............
.....
(Download Selengkapnya Versi PDF file)
written by: basya

gravatar

Klimatologi Dasar

Atmosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari campuran beberapa gas yang mengelilingi bagian bumi yang padat dan cair.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia juga selalu berhubungan dengan apa yang disebut cuaca dan iklim pada daerah yang sempit.

Siklon merupakan tekanan udara yang rendah dan dapat terjadi di daerah lintang yang sedang dan di daerah tropik.

Sifat dari udara yaitu mudah bergerak dan juga matahari memancarkan sinarnya ke seluruh arah (yaitu bumi) sehingga bumi menjadi panas.
..............................
........................
.................
.........
...
(Download selengkapnya versi PDF file)
written by: Basya

gravatar

Dampak Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya getaran, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Gempa bumi merupakan aktivitas lembeng tektonik yang sering terjadi.

Klasifikasi gempa bumi dapat dibedakan menjadi 8 yaitu :

Hiposentrum atau jarak fokus gempa, yaitu titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer pada kedalaman yang bervariasi, di laut Jawa tercatat hiposentrum dalamnya 700 kepala madrasah, sedangkan gempa di lepas pantai barat Sumatra, Selatan Jawa, dan Nusa Tenggara kedalamannya sekitar 50 km.

Episentrum gempa, yaitu titik atau garis di permukaan bumi atua permukaan laut tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan, atau tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi atau laut.

Gelombang gempa bumi, dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

Gelombang longitudinal atau gelombang primer adalah gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfer secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km per detik, mempunyai periode antara 5-7 detik. Gelombang ini adalah gelombang yang pertama kali dicatat oleh seismograf.

Gelombang transversal atau gelombang sekunder adalah gelombang gempa yang bersama-sama dengan gelombang primer dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dalam lapisan litosfer dengan kecepatan antara 4-7 km per detik dan mempunyai periode 11-13 detik. Karena kecepatan gelombang transversal lebih kecil daripada gelombang longitudinal, maka gelombang transversal dicatat di seismograf setelah gelombang primer.

Gelombang panjang atau gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang dirambatkan mulai dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan dengan kecepatan rambat antara 3,5 – 3,9 km per detik dan mempunyai periode yang besar. Gelombang gempa panjang inilah yang mengiringi gelombang primer dan gelombang sekunder dan merupakan gelombang perusak bumi.
..............................(Download selengkapnya versi PDF file)..................................
Download juga animasinya.

gravatar

BIOGEOGRAPHY & ZOOGEOGRAPHY

Biogeografi adalah Ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi. Menurut www.wikipedia.com , Biogeografi adalah Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya. Ilmu tidak hanya mempertanyakan Spesies apa? dan Dimana?, tapi ia juga mempertanyakan Mengapa? dan terkadang Mengapa tidak?. Pola penyebaran spesies pada tingkatan ini dapat dijelaskan melalui gabungan faktor-faktor keturunan seperti spesifikasi, kepunahan, continental drift, glaciation (yang berhubungan juga dengan tinggi dari permukaan laut, jalur sungai dan hal-hal terkait), serta river capture dan ktersediaan sumber daya alam.
Zoogeography adalah ilmu pengetahuan yang sebagian besar berhubungan dengan hewan-hewan atau bagian khusus (terpenting) dari dunia hewan dengan kondisi dan keadaannya yang ada di permukaan bumi, beserta penyebarannya & aspek-aspek yang mempengarui penyebarannya. (Darlington, 1966: 22-23).
Flora adalah jenis-jenis tumbuhan sedangkan fauna yaitu jenis-jenis hewan. Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu di bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di bagian Timur faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan diantara kedua daerah tadi, faunanya merupakan fauna daerah peralihan. Hal tersebut dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu dengan Asia dan Australia. Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan persebaran hewan dari Asia dan Australia.
Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun sehingga permukaan air laut menjadi turun. Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia.
pertanyaan?? kirim e-mail aja
written by: basya

Daftar Isi Basyabook

Follow Me on Twitter

My Skype

My status

Ocehan @basya999

Ngobrol Yuk...

My Google Talk

Artikel Basya World