gravatar

Epicenter Gempa, Titik Imajiner yang Tidak Ada

Setiap mendengar gempa kita seringkali mencari “dimana sih titik pusat gempa?”. Atau dimana episenternya ?

Apakah titik ini merupakan titik paling banyak rusaknya ? Seringkali tidak sesederhana itu. Karena titik pusat gempa ini sebenernya titik imajiner, namun titik ini diperlukan ahli kegempaan untuk memperkirakan (menghitung) besarnya energi yang dilepaskan.

Patahan dan gempa

Episenter merupakan lokasi dipermukaan yang merupakan proyeksi vertikal dari titik pusat gempa (focus/hypocenter). Fault atau patahan ini merupakan sebuah garis dipermukaan, namun dalam 3 dimensinya patahan ini berupa bidang. Ahli geologi mengatakan ini sebagai “patahan” karena ekspresnya terlihat adanya diskontinuitas. Sedangkan para ahli gempa lebih mentitik beratkan sebagai rupture zone, atau zoba hancuran akibat gerakannya. Dengan demikian kalau titik pusat gempanya sangat dalam maka di lokasi episenternya bisa jadi hanya terkena goyangannya saja.

Episenter dan Focus (Hyposenter)

Sepanjang patahan ini seringkali berupa sungai. Mirip seperti di Jogja, Patahan Opak ini berada disepanjang lembah sungai Opak. Zona patahan di permukaan ini seringkali berupa zona lemah sehingga mudah sekali tererosi membentuk sungai.

Surface Rupture

Bidang rekahan dipermukaan (surface rupture zone) adalah bidang pecahnya batuan yang terkoyak akibat gempa yang terlihat dipermukaan. Rupture zone ini tidak hanya satu bidang yang rata, tetapi dapat beruba beberapa rekahan yg terjadi sekali gus. Retakan inipun juga tidak rata sepanjang zona. Dalam skala yang besar zona retakan (rupture zone) ini adalah zona dimana terrekam dislokasi, perubahan posisi akibat pergeseran dua bagian patahan.

Bidang retakan di permukaan (surface rupture)

Retakan dipermukaan seringkali tidak menerus tetapi terputus-putus. Tidak semua tubuh batuan tergeser secara merata sehingga ekspresi retakan dipermukaannyapun tidak merata. Titik A merupakan titik dimana rupturenya nol, sedang di titik B memiliki rupture terbesar.

Tentu saja bangunan yang berada diatas surface rupture zone ini akan mengalami deformasi paling kuat. Tembok dapat terpatahkan dan bangunan pasti rusak.

Nah, kalau retakannya saja tidak satu bidang serta besarnya dislokasi juga tidak merata, bagaimana titik pusat gempanya ? Ya tentusaja titik pusat gempa bukan berarti titik dimana tempat paling besar mengalami kerusakan. Titik pusat gempa (episenter) ini merupakan titik imajiner seperti titik berat ?

Masih ingatkah apa itu titik berat ? Ya titik berat merupakan pusat massa sebuah benda.

Hiposenter (focus) gempa mirip seperti titik berat.

Dengan menggunakan tali/benang , benda kita gantungkan pada sebuah titik A pada bagian tepinya. Jika benda dalam keadaan diam, pusat gravitasi harus terletak lurus kebawah titik gantung A. Jadi, titik berat terletak pada Aa (garis Aa adalah garis perpanjangan tali penggantung benda). Ketika diulang utk titik-titik Bdan C, maka titik perpotingannya disbut titik berat.

Titik berat (titik imajiner)

Apakah berarti selain di titik berat itu tidak ada beratnya ? Tentusaja tidak. Titik berat ini titik imajiner yang merupakan titik massa. Namun jelas bukan berarti dititik-titik lain tidak ada massanya bukan ? Titik ini diperlukan ahli fisika mekanika.

Gempa merupakan getaran akibat dua blok batuan bergeser. Nah kalau kita menggeser sebuah kotakbesar dimanakan titik pusat energinya ?

Rupture dan episenter di permukaan, dan focus dibawah permukaan

Demikian juga dengan pergeseran bidang patahan yang menyebabkan gempa, atau sering disebutrupture zone. Tidak berarti bahwa yang dekat di titik pusat gempa selalu paling parah. Karena gempa ini sebenernya berupa bidang pergeseran, bukan titik. Yang perlu diketahui adalah lokasi titik ini merupakan lokasi terdekat (proyeksi vertikal) dari hiposenter. Sehingga di titik itu goyangannya akan terasa paling kuat. Rusaknya bagunan di titik ini disebabkan oleh besarnya goyangan. Berbeda dengan di rupture zone yang rusak akibat dislokasi.

Nah dengan melihat bahwa dislokasi dipermukaan tidak merata sepanjang zona patahan, itulah sebabnya kerusakan yang terjadi tidak sesederhana akan menguat mendekati titik episenter. Juga perlu dimengerti bahwa titik pusat gempa hiposenter (focus) bukanlah berupa titik ledakan gempa. Tetapi titik focus merupakan titik pusat energi gempa, pengertiannya mirip titik berat.

Jadi perlu dipahami bahwa titik focus gempa (hiposenter) bukanlah sebuah pusat ‘ledakan’ gempa..

Sumber: "Dongeng Geologi"

Daftar Isi Basyabook

Follow Me on Twitter

My Skype

My status

Ocehan @basya999

Ngobrol Yuk...

My Google Talk

Artikel Basya World