Beautiful stress
Seandainya kita tidak memiliki kecenderungan membandingkan diri kita denganorang lain, kita tidak akan stress. Secara alamiah kita memiliki kecenderungan membandingkan diri kita dengan orang lain, misalnya “Dia kok tidak pandai, tetapi pangkatnya tinggi”, “Dia tidak tampan, kok punya istri cantik” dsb. Karena kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, kita melihat dirikita tidak sesuai. Mengapa ada orang yang demikian gembira dalam kesibukannya dan gampang berhasil, sedangkan kita lama dan sibuk bekerja tetapi sulit berhasil. Kemudian kita sibuk membandingkan diri kita dengan orang tadi, bukan dariperbaikan cara, tetapi dari keadaan yang dilihatnya tidak adil. Semakin kitaberpendapat bahwa hidup ini tidak adil, semakin kita tidak melihat perlunya memperbaiki diri, dan semakin kita akan stress. Tidak ada diantara kita yang hidupnya baik, yang tidak sibuk dalam kegiatanyang produktif. Orang yang tidak menyediakan tempat dalam hidupnya untuk kebaikan, maka hidupnya akan diisi dengan keburukan. Stress itu diperlukan untuk mentenagai kita. Supaya stress kita produktif, makakita harus memperhatikan proses; yang membuat kita stress karena kitamemperhatikan hasil yang dianggap tidak adil. Maka perhatikanlah prosesnya, jangan bandingkan hasilnya, tirulah proses2yang digunakan oleh orang lain dan terbukti berhasil. Ada dua langkah untuk membangun jiwa yang besar, tetapi arahnya tetap sama yaitu membesarkan hati. Pertama, sikapi yang kecil sebagai yang kecil. Banyakorang yang membesar-besarkan hal2 yang sebenarnya kecil. Bagaimana mungkin orang hidupnya baik, kalau menyikapi hal kecil seperti hal yang besar.Kedua, sikapi yang besar, sebagai yang besar. Gunakan tenaga dan waktu sekecil mungkin untuk urusan yang kecil, lalu curahkan tenaga dan waktu sebesar-besarnya untuk yang membesarkan kehidupan. Terkadang kita sudah tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tidak mau melakukan. Maka, lakukan yang harus dilakukan, dan jangan lakukan yang tidak boleh dilakukan. Hidup itu sederhana, tidak ada niatan Tuhan kecuali memuliakan kita. Ikhaslah untuk menjadi pribadi yang menggunakan sekecil-kecilnya tenaga untuk sekecil-kecilnya urusan; dan menjadi pribadi yang menggunakan sebesar-besarnya tenaga kepada sebesar-besarnya urusan. Kesalahan menghitung hanya datang kepada yang menghitung. Dan kehidupan itu yang disebut ikhlas adalah yang tidak memperhitungkan jaminan Tuhan. Maka hidup ini akan menjadi lebih indah apabila kita melihat satu sama lain sebagai pemulia kehidupan. Tidak boleh satu bagian mengharuskan bagian lainnya supaya mengalah, untuk dia menjadi lebih hebat. Atau tidak boleh seseorang itu mangalah, hanya supaya hidupnya damai. Kita harus tegas mengenai yang baik bagi diri kita,dan kita harus yakin bahwa keberanian paling hebat adalah keikhlasan. Kita membutuhkan pemaksa, mulai kita bangun tidur sampai tidur lagi. Setiapkita ini rata2 hidup dibawah potensinya. Itu sebabnya ada kata malas, ragu2, penunda, nanti saja dsb. Seandainya kita bisa tegas memaksa diri kita tanpa harus ditemani mahluk ghaib yang bisa memaksa, seperti apakah kita? Ada 3 pola penting dalam hidup ini: pola sikap,polapikir, pola tindakan. Seseorang itu hidupnya sulit karena pola2 yang digunakannya. Ia tidak mungkin bisa keluar dari kesulitan kalau tidak memperbaharui pola sikap,polapikir, pola tindakannya. Jadi orang yang stress dalam kehidupan yang tidak produktif itu adalah karena ia menggunkan pola yang sama untuk melemahkan dirinya, kemudian teriak2 untuk bisa keluar dengan pola yang sama itu. Maka sederhananya, ikhlaslah mengamati pola yang ada dalam cara2 anda mengambil keputusan mengenai sikap, pikiran dan tindakan anda. Berfokuslah pada proses, jangan bandingkan anda dengan orang lain dalam hasil. Hadiah terbaik dari orang yang melakukan kebaikan dalah kebaikan. Mulai dari sekarang, hormati stress dalam hidup anda, gunakan dari kesedihan dan kegalauan anda, untuk menjadikan diri anda lebih disukai, lebih diterima, lebih dipercaya oleh lingkungan. Jadilah pribadi yang lebih dipercaya, lalu perhatikan apa yang terjadi.
Posting Komentar