Penelitian Sesar Aktif dan Kegempaan Wilayah Semarang, Rembang dan Cilacap Jawa Tengah
Penelitian Sesar Aktif dan Kegempaan (Seismotektonik) meliputi wilayah Semarang dan sekitarnya pada koordinat 110° – 110°30’ BT dan 6°50’ – 7°30’ LS. Daerah Rembang pada koordinat 110° – 111°30’ BT dan 6°20’ – 7° LS, dan Cilacap pada koordinat 109° – 109°30’ BT dan 7°30’ – 7°50’ LS. Daerah Semarang dan sekitarnya termasuk dalam wilayah administratif Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Daerah Rembang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Rembang, sedangkan daerah Cilacap termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap.
Daerah Semarang, Rembang dan Cilacap mempunyai karakter tektonik serupa yaitu merupakan implementasi dari gaya tektonik Jawa yang berarah relatif utara-selatan. Daerah Cilacap mempunyai intensitas tektonik lebih tinggi dibandingkan dengan daerah Semarang dan Rembang. Berdasarkan kajian neotektonik tersebut di atas dapat ditentukan empat perioda neotektonik sejak 2000 tahun yang lalu dengan perioda ulang 500 tahun yang dicirikan oleh terbentuknya empat seri gosong pantai. Daerah Semarang dikontrol oleh lajur seismotektonik sesar mendatar mengiri Gajah Mungkur-Rawa Pening dan lajur seismotektonik sesar naik selatan Semarang, serta lajur seismotektonik sesar turun Kali Garang. Daerah Rembang dikontrol oleh lajur seismotektonik sesar naik Lasem. Daerah Cilacap dikontrol oleh seismotektonik sesar mendatar mengiri Serayu, dan lajur seismotektonik tunjaman selatan Jawa.
Berdasarkan penilaian terhadap karakter seismotektoniknya wilayah Cilacap mempunyai indeks bencana dan resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Semarang dan Rembang. Nilai intensitas maksimum gempabumi wilayah Cilacap mencapai VIII - IX MMI, sedangkan daerah Semarang dan Rembang maksimum VII MMI.
Berdasarkan penilaian terhadap karakter seismotektoniknya wilayah Cilacap mempunyai indeks bencana dan resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Semarang dan Rembang. Nilai intensitas maksimum gempabumi wilayah Cilacap mencapai VIII - IX MMI, sedangkan daerah Semarang dan Rembang maksimum VII MMI.
Posting Komentar