Evolusi – intermezzo - Teori yang berevolusi (1)
Ilmu apapun tidak pernah berdiri sendiri, ilmu selalu berkembang dari ilmu yang ada sebelumnya, termasuk juga ilmu biologi. Kali ini bukan ilmu biologi, bahkan teori evolusi hanya salah satu teori dalam biologi. Teori ini juga tidak mampu berdiri sendiri. Teori ini dibangun dengan ilmu-ilmu lain dan berkembang sejalan dengan ilmu-ilmu lainnya.
Berkeley mengembangkan penggambaran pohon evolusi ini sehingga kita bisa mengerti sampai dimana sih teori ini saat ini ? Apakah iya teori ini berkaitan dengan yang lain ?
Dibawah ini gambar pohon teori evolusi yang dibuat oleh Berkeley University itu.
Ada empat akar utama dalam teori evolusi yaitu :
- Earth History – Sejarah bumi (Geologi), (lah ini dikerjakan oleh geologist macam aku ini)
- Life’s History – Ilmu tentang mahluk hidup (mudahnya ilmu biologi)
- Mechanisms of Evolution – Mekanisme evolusi
- Development & Genetics – Perkembangan dan Genetika
Sebelum tahun 1800
Tentusaja pada awalnya ilmu-ilmu berkembang terpisah namun ada satu ciri kesamaannya yaitu ilmu “membandingkan”, Comparative Anatomy. Tokoh ilmuwan yang tergolong paling awal dalam memnggunakan perbandingan atau komparasi ini namanya Vesalius, Dia memulai penelitian dari awal berdasarkan “pengamatan” sendiri bukan hanya mengembangkan berdasarkan pengetahuan yang sudah ada. Salah satu pengamatannya adalah adanya kesamaan anatomi manusia dengan binatang, juga beberapa binatang lain. JAdi mengamati, meneliti terus mengembangkan ilmu bukan hanya didasarkan ilmu lama saja.
Natural Theology and God’s Design - Pada waktu awal ini juga pengamatan (Observation) menjadi dasar utama yang juga dikemukakan oleh Harvey. Observasi ini juga dilakukan oleh Paley. Menurut Paley yang sangat teologis ini menyatakan bahwa observasi ini diperlukan untuk lebih mengenali Maha Pencipta. Pssst kursi yang diduduki Paley ini nantinya juga diduduki oleh Darwin … pssst.
From Living Tissue to Stone – Ditempat lain Steno, seorang yang akhirnya juga menjadi tokoh dalam ilmu geologi mengemukakan teori dasar ilmu stratigrafi dan mulai memanfaatkan fosil sebagai petunjuk umur dalam ilmu stratigrafi. Stratigrafi itu ilmu tentang urutan pembentukan lapisan-lapisan bumi. Hukum Steno mengatakan lapisan yang berada diatas umurnya lebih muda dari batuan yang dibawahnya.
Nested Hierarchies, the Order of Nature – Seorang ahli botani (ilmu tanaman) Carolus Linnaeus, memulai berpikir tentang klasifikasi mahluk hidup. Awalnya klasifikasi keberadaan dibuat oleh Aristoteles seperti disebelah kiri ini). Yaitu sebuah usaha untuk mengklasifikasi berdasarkan atas herarki (hierarchy classification) . Selain mengklasifikasikan benda non hayati, Aristoteles juga memasukkan keberadaan Tuhan, malaikat sampai batu dan mineral. Sedangkan Linnaeus menyatakan bahwa semua spesies dapat dibuat klasifikasinya, termasuk manusia ! Hallah inilah yang nanti akhirnya memasukkan manusia kedalam jenjang kehidupan dan keberadaan.
Disinilah awal ramenya manusia masuk dalam struktur kebinatangan !
Old Earth, Ancient Life: Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon seorang ahli ilmu sejarah bumi mengemukakan pendapatnya bahwa bumi sudah sangat tua, tentunya ini berbeda dengan anggapan bahwa bumi relatif muda sesuai dengan Alkitab yang saat ini masih banyak dianut oleh Creationist (teori penciptaan). Buffon juga mengatakan bahwa sejarah bumi ini tidak seperti yang ada dalam Alkitab yang dipercaya waktu itu. Bumi dapat dipelajari sejarahnya berdasarkan atas proses-proses yang berlaku.
Dalam ilmu geologi juga dikenal “the present is the key to the past” yang dikemukakan oleh James Hutton, yang juga dikenal sebagai filosofi sains Uniformitarianism. Artinya, proses yang terjadi saat ini juga berlaku pada saat lampau.
Buffon sebenarnya sudah menduga bahwa gajah Afrika itu berasal dari Mammoth di Antartica yang juga ada yang migrasi ke India. Tapi kayaknya dia masih bingung soal evolusi
The Ecology of Human Populations – Thomas Malthus seorang ahli ekologi dan demografi meneliti tentang manusia dan lingkungannya. Dia meyakini bahwa jumlah populasi manusia itu sebanding dengan jumlah makanan yang tersedia. Dengan menggunakan pemikiran dia maka kalau kita lihat disebelah ini, terlihat bahwa pertumbuhan manusia di bumi ini sangat meningkat tajam pasca Perang Dunia II
Sumber: "Dongeng Geologi"
Posting Komentar