gravatar

Evolusi #4 – Mekanisme evolusi (2)

evo4.gif

Mekanisme evolusi bukannya spesiasi, mekanisme evolusi bukanlah munculnya spesies-spesies baru. Setelah melalui beberapa (kombinasi dan variasi) mekanisme, serta melalui waktu yang cukup lama barulah nantinya akan muncul spesiasi. Skali lagi juga bagaimana rumus spesiasi ini masih belum ada yg merumuskan. Sangat mungkin tidak hanya satu mekanisme saja untuk menjadikan munculnya spesiasi. Misalnya, ini misalnya looh, karena ada genetic drift, ditambah dengan Genflow, mutasi genetik dan didukung perubahan iklim cuaca serta lingkungan hidupnya, barulah muncul spesiasi baru. Jadi jangan buru-buru menganggap hanya dengan mutasi thok dapat menimbulkan atau memunculkan sebuah sepesies baru. Tidak mungkin hanya dengan natural selection thok, atau mutasi thok terus muncul spesies baru.

Ada beberapa mekanisme evolusi lainnya yang akan aku tambahkan disini adalah bagian dari mekanisme natural selection.

Pemilihan seks – Sexual selection

Male peacock display
Redback spiders courting
Male elephant seals fighting
Female cricket with sperm-packet

Binatang dalam mengembangkan keturunan menggunakan seleksi, iya lah mereka juga memilih pasangan. Misalnya burung merak mencoba mengembangkan bulu-buntutnya. Ada juga singa dan juga beruang bergelut untuk mempertahankan teritorial untuk mengawini betina di lingkungannya. Ini semua merupakan salah satu mekanisme seleksi seksual.

Ingat !! Meneruskan generasi dengan mekanisme pilihan seksual ini hanya untuk binatang-binatang yg sudah mengenal sexual. binatang bersel satu tentunya ga punya seksual. Hewan-hewan sejenis hermaphrodite, misal cacing, bekicot dsb juga tentunya tidak akan mengenal mekanisme ini, kan ?

Ingat !! Pelajaran smp-smu dahulu menyatakan hewan dikatakan masih satu spesies seandainya kalau kawin keturunannya masih bisa menurunkan. Kalau tidak satu spesies, maka tidak akan membentuk keturunan. Nah kalau hewan bersel satu apa iya spesiesnya bisa dikategorikan dengan cara ini ?

Dalam menurunkan keturunan inipun ada yang sampai mempertahankan hidup mati. Nah yang kesian si laba-laba ini, dimana pejantan sering menjadi ‘mangsa’ si betina setelah melakukan perkawinan. iih sadissh !
Di tempat lain binatang ada yang mengeluarkan bau-bauan supaya menarik pasangannya. Binatang yang baunya paling harum akan menarik lawan jenisnya … tetapi … nah ternyata ada tetapinya, bau-bauan ini juga akan menarik perhatian predatornya (pemakan) … Blaik !! Jadi yang dalam satu mekanisme dianggap positip tetapi dengan mekanisme lain menjadi negatip. Lah rums spesiasinya jadi rumit kan ?
Jadi penerusan keturunan ini akan sangat mungkin menyebabkan munculnya variasi, dan kalau bergabung dengan mekanisme lain serta jangka waktu lama (artinya berulang) dan dalam jumlah populasi tertentu di lingkungan yang khusus baru akan menyebabkan munculnya spesiasi. Duh, syaratnya puanjang kaaan ? . Lah rumusnya ini sperti apa, sependek pengetahuanku belum ada yang sukses merumuskannya.

Ada hal menarik dalam sexual selection ini pada binatang-binatang yaitu

  • Kompetisi Pejantan – Male competition
    Pejantan berkompetisi untuk dapat memperoleh pasangan. Namun kalau keseringan bertanding justru mengurangi waktu untuk kawin (mesakne temen). Ada juga jangkrik yang menyebar sperma kemudian ditunggu oleh pejantan supaya didekati betina. Pejantan lain akan mencoba menganggu lawannya tetapi harus menungguin miliknya … jian lucu tenan :D
  • Pilihan Wanita – Female choice
    Betina dapat memilih pejantan mana yang dapat mengawininya. Bahkan ada binatang yang mampu membuang sperma pejantan yang tidak disukainya. wupst !.

Pilihan Buatan – Artificial Selection

Artificial selection in the mustard family

the process of artificial selection

Selain dikenal adanya mekanisme seleksi secara alamiah. Ada juga mekanisme seleksi secara buatan manusia. Banyak sekali contohnya saat ini, misalnya pemilihan buah buahan berkualitas dengan jenis tertentu yang menyebabkan penerusan keturunanya akan secara buatan menyeleksi sesuai yang diinginkan.

Di alam diketemukan berbagai jenis varian dari jagung. kemudian Pak Tani memilih jagung yang besar-besar untuk ditanam kembali. proses ini berulang-ulang sehingga akhirnya populasi jagung vaitas unggul menjadi dominan.

Masih banyak looh mekanisme lainnya, tetapi cukup sekian dulu nanti diterusin kalau ada masa :D

Masih perlu diingetin lagi, bahwa mekanisme evolusi ini ada beberapa seperti yg sudah ditulis sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa munculnya spesies baru yang sering menjadi perdebatan itu merupakan hasil akhir dari ramuan mekanisme evolusi, pada lingkungan tertentu serta waktu panjang juga gabungan dengan mekanisme populasi lainnya.

Sumber: "Dongeng Geologi"

Daftar Isi Basyabook

Follow Me on Twitter

My Skype

My status

Ocehan @basya999

Ngobrol Yuk...

My Google Talk

Artikel Basya World