![gravatar](http://1.bp.blogspot.com/-FkVqHBQR4kk/TWff5CCLyXI/AAAAAAAAAII/yQrAA_fmjSY/s1600/LOGO%2BBlog.jpg)
Pindah ibu kota atau geser saja pusat pemerintahan ?
Perpindahan ibukota bisa saja terjadi karena berbagai hal termasuk diantaranya karena bencana, kekalahan perang, juga yang pernah terjadi di Indonesia dahulu adalah akibat kondisi darurat politik (perpindahan ibukota sementara ke Jogja).
Setiap terjadi bencana di Jakarta atau tanah Jawa maka selalu muncul usulan atau wacana pemindahan ibukota negara dari Jakarta. Tentunya usulan ini sering bersifat sepekulatif dan musiman sekedar wacana untuk obrolan natinya kalau selesei banjir Jakarta … ah paling nanti lupa lagi
Alternatifnya mana saja sih ?
- Salah satu kota di Kalimantan.+ Banyak wacana untuk memindahkan ke Kalimantan atas dasar daerah ini bebas atau sedikit rawan bencana. Hal ini karena perlu disadarinya bahwa Indonesia merupakan daerah rawan bencana (ring of fire-ring of disaster). Termasuk yang aku tulis dulu ketika berbicara soal patahan di Jawa.- Persiapan belum pernah ada. Walaupun Soekarno katanya pernah berencana memindahkannya. Ntah alasannya apa waktu itu ya.
- Pindahkan ke Kawasan Timur Indonesia (Papua skalian aja
)
+ Skalian aja memindahkan ke kawasan Timur. Sehingga penyebaran kesejahteraan yang selalu cederung mendekati pusat pemerintahan akan terdistribusi dengan sendirinya. Distribusinya akan terpaksa mengikuti pusat pemerintah. Toh Indonesia kawasan timur ini masih luas dan masih dapat dikembangkan. Sumberdaya alam (Natural Resources) juga ada sebagai penyokong.- Biayanya akan terlampau mahal untuk membangun fasilitas infra strukturnya. Juga persiapan belum pernah difikirkan sebelumnya. Akan mengagetkan dan biaya politiknya tinggi, walaupun potensial keuntungan politik negara juga sangat mungkin muncul dimasa jangka panjang. - Bogor atau Bekasi+ Kota ini cukup dekat dengan Jakarta. Bahkan penghuni Bogor-Beksi sudah banyak yang bekerja di Jakarta. Memindahkan pusat pemerinthan ini mungkin biayanya tidak terlampau mahal, karen fasilitas infrastruktur pendukung sudah cukup banyak. Tinggal nempelin tembok trus nyambung kabel beres dah !- Kota ini merupakan kota yang sudah sangat berkembang dengan segala keunikannya tentunya tidak mudah merubah atau menata ulang. Kalau tidak bener-bener malah-malah menmbah permasalhan baru.
- Jonggol+ Wacana pemindahan ini pernah terjadi dan pernah dilakukan. Sangat mungkin blueprintnya sudah ada. Tinggal penataan serta law enforcement dalam perencanaan dan realisasi pembangunannya. Lokasinya tidak terlampau jauh dari Jakarta, kemungkinan besar biayanya tidak akan terlalu mahal, dibanding alternatif lainnya.- ini-itu dan anu
- Atau yang lain usulmu mana ?+ pro- con
Pusat bisnis sebaiknya akan tetap di Jakarta dan akan berkembang sesuai pergerakan arah bisnis. Biaya pengembangan dan pengelolaan akan lebih banyak dibebankan pada pelaku-pelaku bisnis. Dengan demikian beban keuangan negara akan terkurangi dengan sendirinya.
Selain Jonggol tentunya ada areal lain yang saat ini sudah tersedia fasilitas trnsportasinya (terutama yaitu) Daerah sebelum Cikampek misalnya Cipularang. Areal yang dibutuhkan untuk pemindahan pusat pemerintahan ini sekitar 50 Km2. Putrajaya memilki areal seluas 46 Km2. Membangun area kosong akan lebih mudah ketimbang merubah yang sudah ada.
Posting Komentar