gravatar

KARTOGRAFI

I. Pengertian Kartografi

a. Menurut Agus Suryantoro dan Hanafi

Kartografi adalah ilmu yang mempelajari perpetaan, termasuk di dalamnya pembuatan peta , pembacaan peta , penggunaan peta , dan lain – lainnya.

  1. Menurut International Cartographic Association ( ICA)

Kartografi adalah ilmu pengetahuan , seni dan tekhnologi tentang pembuatan peta – peta sekaligus mencangkup studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil kerja seni.

  1. Menurut Drs.Rudi Hartono

Kartografi adalah ilmu pengetahuan dan seni yang mempelajari tentang perpetaan , termasuk studi pembuatan peta , pembacaan peta , penggunaan peta dan lain – lain yang berhubungan dengan peta.

  1. Menurut Drs. J.P Buranda dan Drs. M. Yusuf Idris

Kartografi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk beluk perpetaan antara lain : sejarah perpetaan , pembuatan peta , macam – macam peta , pengguna peta , penyimpanan dan pengawetan peta dan sebagainya.

II. Perkembangan Kartografi di Indonesia

Perkembangan Kartografi di Indonesia sulit ditelusuri dari awal karena tiada keterangan yang pasti dalam periode sebelum VOC dating ke Indonesia. Berikut adalah uraian singkat tentang perkembangan kartografi di Indonesia.

a. Zaman VOC

Kebanyakan peta yang dibuat pada aman ini menggambarkan daerah – daerah pantai dan pelabuhan , hal ini sesuai dengan tujuan pembuatan peta pada saat itub yaitu untuk kepentingan komersil kongsi – kongsi dagang Belanda di Indonesia. Untuk daerah pedalaman belum ada karena belum terjangkau mereka pada saat itu.

b. Zaman Pemerintah Kolonial

Setelah pemerintah VOC digantikan pemerintah Kolonial yang bertujuan untuk menjajah maka pembuatan peta di Indonesia semakin meluas.Usaha pengembangan perpetaan di Indonesia oleh pemerintah kolonial nampak pada :

Ø Peraturan pemerintah tanggal 2 Desember 1853 , di mana di dalamnya diatur mengenai pengukuran triangula di seluruh pulau Jawa dan pembuatan peta Topografi daerah Cirebon.

Ø Pengumuman Gubernur No 2 tanggal 7 April 1874 , dimaksud untuk memperbaiki kekurangan dari peta sebelumnya.

Ø Pemerintah Kolonial Inggris di bawah Raffles membuat peta Kadaster berskala 1 : 5000 sebagai dasar penentuan pajak.

Dalam kurun waktu 1900 - 1945 di bawah pemerintah kolonial perkembangan kartografi di Indonesia semakin pesat. Makin banyak peta kadaster yang di buat , peta Bagan juga dikembangkan menjadi peta – peta detail , peta topografi , peta Irigasi , peta Kehutanan , peta jalan kereta api dan sebagainya.

Selama PD II , Amerika Serikat mencetak kembali peta – peta topografi Indonesia. Mereka juga melakukan pengukuran – pengukuran dan pemotretan dari udara. Peta – peta tersebut dicetak dalam skala 1 : 50000 dalam dua edisi yaitu tahun 1943 dan 1944 dengan menggunakan Proyeksi Kerucut Konform dari Lanbert.

c. Zaman Proklamasi

Pada zaman proklamasi dan setelah kemerdekaan Republik Indonesia perkembangan kartografi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Didirikan Jawatan Topografi Angkatan Darat pada 20 September 1945 yang bertugas memperbanyak peta , memperbaiki kekurangan yang ada , dan melatih anggotanya dengan teori dan praktek kartografi.

Perhatian pemerintah tercurahkan sepenuhnya pada pekerjaan pemetaan pada saat Pelita I , dengan menyediakan anggaran secara khusus dan diusahakan semua pekerjaan pemetaan ditangani sendiri oleh putra – putri Indonesia.

Meskipun sudah banyak kemajuan yang dicapai , namun tantangan masih cukup berat. Kesadaran akan manfaat peta semakin meningkat sehingga permintaan peta semakin meningkat. Untuk itu perlu peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga ahli Kartografi .

Untuk membaca lebih lengkap, download File DISINI

Daftar Isi Basyabook

Follow Me on Twitter

My Skype

My status

Ocehan @basya999

Ngobrol Yuk...

My Google Talk

Artikel Basya World